Kebahagiaan dan Hadist Hadist Tentang Kebahagiaan

Kebahagiaan atau keceriaan yaitu satu kondisi fikiran atau perasaan yang ditandai dengan kecukupan sampai kesenangan, cinta, kenikmatan, kesenangan, atau keceriaan yang intens. Beragam pendekatan filsafat, agama, psikologi, serta biologi sudah dikerjakan untuk mendeskripsikan kebahagiaan serta memastikan sumbernya.


Beberapa filsuf serta pemikir agama sudah kerap mendeskripsikan kebahagiaan dalam kaitan dengan kehidupan yang baik serta tak sekedar hanya sebagai satu emosi. Pengertian ini dipakai untuk menerjemahkan eudaimonia (Bhs Yunani : εὐδαιμονία) serta masihlah dipakai dalam teori kebaikan.
Walau pengukuran segera derajat kebahagiaan masihlah jadi tantangan, sebagian peneliti sudah meningkatkan alat untuk lakukan hal semacam itu, umpamanya dengan The Oxford Happiness Questionnaire. Beberapa peneliti juga sudah mengidentifikasikan banyak hal yang terkait dengan kebahagiaan : jalinan serta hubungan sosial, status pernikahan, pekerjaan, kesehatan, kebebasan demokrasi, optimisme, keterlibatan religius, pendapatan, dan kedekatan dengan beberapa orang bahagia lain.

Dari Sa'ad bin Abi Waqqash, ia berkata : Sudah bersabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, " Empat hal yang termasuk juga kebahagiaan : Istri yang salehah, rumah yang luas, tetangga yang baik, serta kendaraan yang nyaman. Empat hal yang termasuk juga kesengsaraan : Tetangga yang jelek, istri yang jelek, rumah yang sempit, serta kendaraan yang buruk.
Dari Nafi bin Abdul Harits, ia berkata : Sudah bersabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, " Termasuk juga kebahagiaan seorang yaitu tetangga yang baik, kendaraan yang nyaman, serta rumah yang luas.
Dari Asma, ia berkata : Sudah bersabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, " Sebenarnya termasuk juga kesengsaraan seseorang lelaki didunia ada tiga : Rumah yang jelek, istri yang jelek, tunggangan yang jelek. " Ia ajukan pertanyaan, " Wahai Rasulullah, apakah rumah yang jelek itu? " Beliau bersabda, " Kondisinya sempit serta tetangganya buruk. " Ia ajukan pertanyaan, " Serta apa tunggangan yang jelek itu? " Beliau bersabda, " Punggungnya menghindar dia serta tulang rusuknya jelek. " Ia ajukan pertanyaan lagi, " Serta apakah itu istri yang jelek? " Beliau bersabda, " Kandungannya mandul serta akhlaknya jelek. "

0 Responses to “Kebahagiaan dan Hadist Hadist Tentang Kebahagiaan”

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.